"Wanita; kodratnya menunggu. Dalam diamnya menyulam kata, doanya menjelma kunang dalam remang malam dan ketahuilah, tak akan berhenti lupanya mengenangmu. Meski perih, coretan tentangmu takkan menumui titik"
Kamis, 03 Oktober 2013
terserah!!!!!
Tak usah kau rayu kemuning untuk terpoles jingga yang indah
Untuk sekedar mengiring senja merapat kehulu
Karna kini arah bertapak seakan kian buram
Termakan amarah yang memilih karam
Tak akan ada lagi kicau camar yang merdu
Sebab kini jua segala telah sendu
Lalu biarkan seperti itu
Sorot mata itu kian asing bagiku
Saat aku kian terpojok dalam kotak picik akalmu
Tak ku kenal lagi pelukis senyum ku yang terdahulu
Hanya mampu kumelukis gelisah ditanah yang basah
Hingga Gerimis sore pun membasahi benih mimpi yang kau semai
Aku diam..
Diam dalam pergolakan hati tanpa arah,
hening merasuk dalam dada
menyusupi relung-relung menikmati sandiwara
kubiarkan kau dengan kata dan amarahmu
kubiarkan kau memetik larik tak jelas pada puing-puing anganmu
ku tak peduli pada apapun kau kini
entah itu cara mencintaiku yang baru
aku terkapar dilembah asing dengan bayangmu yang memilih terserah!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar