Selasa, 08 Oktober 2013

lekuk tanya(?)

selaksa petang beriring malam
selalu tersemat sapa "assalamu alaikum" darimu
senyum mu daeng, kian masam terguyur air mata
dimana kah kebahagiaanku kau sembunyikan?

pada lego-lego rumah
melepas penat menyusuri hari
disana terpaku kuat deret angkah berumpun tanggal
dik, kapan ada tanggal merah untuk jedahku menimbah pilu?
aku lelah memikulnya harap dia datang mengimbanginya

saat matahari sejengkal dari kepalan jariku
maka ada lagi harapan kokoh ku tanjamkan di batang anak temu
akan ada lagi petuah yang terabaikan
sobat, apakah aku kini memang tlah berbeda?
terpoleskah aku dengan cindai cintanya?

jika ada redai hujan kala malam
jangan salahkan hujan, juga angin dan daun jatuh ke tanah
yang menjadi tak berarti setelahnya,
tak lebih mereka hanya meneruskan takdirnya sendiri.

jika aku nirwana dibalik awan dikelam malam
maukah kau menjadi satu bintang terakhir untukku?
andai aku pengemis kasih disimpang jalan
sungkan kah dirimu menuangkankan sayang walau hanya secawan padaku?
nanti, saat duniamu tlah kau cipta
masih sudihkah kau ajak aku berdiam disana, meski itu hanya di satu tempat terpencil dikotamu?
andai,jika,nanti!mungkinkah kau akan mau masih ????
tak berujung, hanya berkerut membentuk tanya!*


Tidak ada komentar: