Sabtu, 10 Mei 2014

Ingin Pulang

Nokta-ku rapuh di tengah jalan,
Terserempak getir menjuring nelangsa
Kumenoleh pada jejak yang tersamarkan
Ada secerca binar, kerontang di redup ilalang

Aku ingin ada di sana,
Di sebuah pantai nan biru, haru namun tak sendu
Yang selalu menolak kebisingan,
Hingga hanya ada suaraku dan
Ombak yang saling bertukar cerita; luka.

Seindah seruit jingga pada senja
Begitulah segala meraba dalam kelana
Dan di abadikan dalam kepiluan berklise kenangan
Jika tanyaku menyeruak, apa tak lagi senyum terkulum; kecut!

Aku di sini tertegun,
Masih menuliskan tentang arti 'sunyi'
Dimana malam mulai menuntut hati tuk mengajakmu menepi, segera

Menunggumu kembali, dirimu yang dulu
Aku menyulam benang takdir menjadi purnama di hadapmu
Kau lautan pasang yang mengombak menenggelamkanku.
Cinta melangit tanpa batas,
Meski detik jam memutar arah kiri lepas.
Di negeri anarki tak bermatahari,
Kaulah penggerus sinar hati, bertuah kasih; perih!

Tidak ada komentar: