Kamis, 12 Desember 2013

bak pemulung

ini susah
meremah sisi-sisa yang tlah berpuing, lagi

kembali memikul asa di balik dada
meniti remang pagi susuri hari
sejumput embun mulai terangkat
jadi satu hingga terikat
sepertinya hari akan kembali penat

tatap sinis merambah di tiap sekat
bagai angin yang lupa jalan ke hulu
tubuh lusuh menari di atas tanah api
jemari pasrah memungut reja
sesekali menseruit kan desah

hari masih saja ada
dengan bahu yang nyaris mencumbu tanah
mentari menyeringai
enggan berganti, tertutup awan apa lagi
setelah embun, sisa lain tersentuh


ini sungguh susah.
memungut kembali retakan yang tlah menjadi debu
menyulamnya menjadi satu labirin utuh
lalu memamerkan di atas etase berhias manik merah
ahh. ikut retak mungkin akan lebih mudah dan biar jadi sisa


Tidak ada komentar: