untuk dia yang meninggalkan ku diujung malam
di depan lampu pijar menanti kabar
sayup - sayup lagu meremang sunyi
***
dua menit sepuluh detik
bibirku kembali kering
jemari menari berdentang dimeja
berhambur kunang di sela kegelapan
apa gerangan peluh menggebu asa?
mencari jejak tak bertuan
matamu mengatup lelah
kaku badan terduduk disepanjang jalan
sedang kisah meluap ingan kau dengarkan
alam yang mengajakmu bercerita
tentang mimpi bunga mawar
di sisa malam habiskan cerita
tak berbekas di ujung bibir cangkir
sepenggal nada pengantar tidur
meski masih ku nanti
kau meninggalkan titik jemu
selamat malam, nampak rautmu kian rapuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar